Khamis, 20 Januari 2011
Ikhlas kan dihati
sendiri, ramai, di mana saja, bila-bila saja.....selagi hidup
Buang gaya bangga, besar diri, rasa diri hebat ......lemahnya diri
Kerja dan amal ada sebab yg jelas........dengan hati yg suci
............bandingkan berapa amal yg dibuat telah jadi amal soleh utk akhirat
kira satu hari, siang malam, pagi petang, jam, minit yg berlalu .....
ikhlas kita lebih kuat
boleh jadi contoh, dan bersama-sama cari redha Allah SWT
Bukan kemurkaan Allah.........Inilah jati diri
tambah pengorbanan kita dengan amal, harta, usaha, minda, apa saja
yg disukai, benci, marah ...apa saja kerana Allah dan Deen Nya
sabar kita....mungkin tiada hasil lagi, sukarnya, lambatnya dan kepenatan hari-hari
jangan lepaskan azam ikhlas, terus membara....
perlu didikan berterusan agar sentiasa segar
didik nafsu, ingin kita, mahu kita berbekal iman taqwa dan ikhlas utk Allah SWT
Hasil jaya bukan milik kita, Allah tanya amal kita, masa kita utk apa dikerjakan
Hasil Allah yg beri, jangan putus asa, tingkat kemampuan kita, itu yg diperentahkan
sebagai ibadah kita
Perlu dekat diri kpd Nya, tuluskan hati, bersihkan hati dengan kesungguhan dan berterusan
Sabtu, 8 Januari 2011
Need uuu
Addeen is nasihah for Allah, for deen ......spread dakwah especially to non muslim. Tazkirah is for muslim. Check our commitment, iltizam and intizam with amal.
Contribution to real life....contributes....please contribute now....pay back in akhirat.
Don't sleep and ibadah and sleep again. Let wake up call for fikrah to people....expanding the syumul islam among men and girls. But we need power as follows:
- iman - taqwa
- intelectual - competent
- activisme - rijal
- true understanding of islam - fikrah
- commitment - taskforce
- planning - including objective and strategy
continuously - amal islamy, syaksiah and akhlaq
Rabu, 5 Januari 2011
kisah hidup Hassan Al-banna....
Hasan Al-Banna dilahirkan di kota Mahmudiyah, Distrik Bahirah Mesir pada bulan Oktober 1906 M. Orangtua beliau adalah seorang ulama besar pada masanya, yaitu Syaikh Ahmad Abdur Rahman Al-Banna, yang banyak berkarya di bidang ulumul…
hadits. Diantara karyanya yang terkenal adalah kitab “Al Fath Ar Rabbany li Tartib Musnad Al-Imam Ahmad”. Disamping menulis kitab-kitab hadits, beliau juga bekerja memperbaiki jam.
Sejak dini Hasan Al-Banna sudah ditempa oleh keluarganya yang taat beragama untuk meraih dan memperdalam ilmu di berbagai tempat dan majelis ilmu. Pertama kali beliau menggali ilmu di Madrasah Ar Rasyad, kemudian melanjutkan di Madrasah ‘Idadiyah di kota Mahmudiyah tempat beliau dilahirkan.
Pada usianya yang masih muda, Hasan Al-Banna sudah memiliki perhatian yang besar terhadap persoalan da’wah. Ia pun mampu beraktifitas untuk menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Bersama teman-temannya di sekolah, dibentuklah perkumpulan “Akhlaq Adabiyah” dan “Al-Man’il Muharramat”. Nampaknya sejak muda ia memang menginginkan da’wah Islamiyah tegak dan kokoh.
Pada tahun 1920 Hasan Al-Banna melanjutkan pendidikannya di Darul Mu’allimin Damanhur, hingga menyelesaikan hafalan Qur’an diusianya yang belum genap 14 tahun. Beliaupun aktif dalam pergerakan melawan penjajah.
Pada tahun 1923 ia melanjutkan pendidikannya di Darul Ulum Kairo. Disinilah ia banyak mendapatkan wawasan yang luas dan mendalam. Pendidikannya di Darul Ulum diselesaikan pada tahun 1927 M, dengan hasil yang memuaskan, menduduki rangking pertama di Darul Ulum dan rangking kelima di seluruh Mesir dalam usianya yang baru menginjak 21 tahun.
Semenjak di Darul Ulum Kairo, Hasan Al-Banna mendapatkan cakrawala berfikir lebih luas dan wawasan yang mendalam dan semakin giat dalam amal islami, bersama kawan-kawannya iamelaksanakan da’wah di berbagai tempat, baik di perkumpulan-perkumpulan, kedai kopi ataupun di klab-klab.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di Darul Ulum Kairo, ia bekerja sebagai guru Ibtidaiyah (setingkat SD) di Ismailiyah meskipun mendapatkan penawaran untuk melanjutkan pendidikan, namun beliau lebih menyenangi menjadi guru di Ismailiyah hingga 19 tahun beliau berkhidmat mengajar disana.
Hasan Al-Banna menikah dengan putri salah seorang tokoh Ismailiyah Al Haj Husain As Shuly pada malam 27 Ramadhan 1351 H. Ia kemudian dikaruniai 5 ornag anak, 4 orang anak perempuan yaitu Wafa’, Sinai, Raja dan Hajar. Adapun anak lelaki beliau adalah Ahmad Saiful Islam. Hasan Al-Banna memberikan perhatian yang besar pada pendidikan keluarganya dengan adab dan akhlaq Islam. Hasil perhatiannya terhadap keluarga dapat kita lihat pada anak beliau yang sangat dihormati Ahmad Saiful Islam...
Selasa, 4 Januari 2011
O0o palestin ....,
ternyata dari diari mereka amat cinta pada Allah yg Maha Agong.....melebihi segalanya
ini adalah keyakinan....bukan angan-angan
lantas pertongan Nya bersambung hingga ke akhirnya......tinggal jasad jadi tontonan, usungan
semua dari kecil besar bahkan yg tua, sakit serta yg sehat menjadikan AlQuran pemimpinnya
faham dan yakin apa yg termaktub dalam kitab Robbani
lantas jadilah generasi hidup bersama petunjuk....0..
jelas iman yg yakin adanya hari kebangkitan nanti...... akhirat...bekalan ke syurga
kau curah bakti dan harta malahan jiwa pada yg pasti kekal untungnya
jiwa sesama bersatu lahir ukhwah persaudaraan sejati ....ternyata
walaupun sukar namun kesungguhan ....cekal, tabah, berani dan amal bukan ucapan semata-mata
itulah contoh di zaman ini........
mereka kaya bukan miskin walaupun 90% di tahap miskin tegar
kaya hati, budi, iman malahan petunjuk Ilahi
kau pasti menang dan selamat di sisiNya..... juga untung redhaNya